Selasa, 27 Desember 2016

Tuliskan dan gambarkan inovasi apa yang akan kalian buat 5 tahun kedepan

Assalammualaikum wr wb
 Sebenarnya mungkin ini inovasi saya sejak masih duduk dibangku SMK kelas 2 yaitu sejenis  hologram/hololive yang sama seperti film iron man 3.
hologram adalah sebuah gambar 3D yang ditimbulkan menggunakan cahaya.

  Dimana ada sebuah kacamata yang kacamata tersebut sudah ada chip,ram,rom prosessor dan lain-lainnya yang dipasang di framenya serta terdapat sensor sensitififnya, sehingga membuat pengguna atau user bisa membuat sebuah pekerjaan, bermain game.menonton vidio dan menelpon menggunakan kacamata hologram, Sehingga tidak perlu menggunakan sebuah pc atau laptop, tinggal memakai kacamata saja dan sebuah tampilan seperti proyektor akan muncul.

HoloLive adalah proyektor Augment Reality dalam sebuah ruangan sehingga bisa merasakan Hologram tanpa HoloLens. HoloLive terintegrasi cortana, Sehingga bisa melakukan perintah suara untuk beberapa aplikasi tertentu contohnya: browser,buka tutup foto,skype, dan memutar,mempercepat,memper lambat vidio atau musik.


Gambaranya:











Nah seperti itulah 5 tahun kedepan beserta gambarnya
Mohon maaf jika ada kesalahan penulisannya materinya yang gak masuk akal

Wassalammualaikum Wr Wb

Selasa, 22 November 2016

Jelaskan Apa Itu SEO,SEM,SMM,dan SMO(Tugas 4)


Apa itu SEO
SEO (Search Engine Optimization) merupakan metode optimasi yang membantu meningkatkan kemampuan suatu website untuk dicatatkan pada halaman pertama dari hasil pencarian organik. Banyak sekali buku atau artikel yang membahas tentang SEO, tetapi semua adalahuntuk satu tujuan dan jika kita tetap berpegang pada aturan dasar penulisan konten dan link building berkualitas, maka itu adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan pengunjung website di search engine.


Apa itu SEM
SEM  (Search Engine Marketing) istilah ini sering di sama artikan dengan SEO, memang kedua istilah ini memiliki asal & makna yang sangat dekat, tetapi mereka berbeda satu sama lain. SEM adalah Penggunaan iklan online pada halaman hasil mesin pencari untuk membantu pengunjung menemukan suatu website. SEM sering menggunakan sistem pay-per-click (PPC), dimana si pengiklan hanya akan dikenakan biaya ketika seseorang mengklik iklan mereka. SEM biasanya melibatkan iklan berbayar seperti Adwords, iklan Bing, Yahoo dan metode lain dari iklan online.


Apa itu SMM
SMM (Social Media Marketing) merupakan sebuah metode gratisan atau berbayar untuk memperoleh trafik tertarget menuju website dengan mengandalkan Facebook, Twitter ,LinkedIn, Pinterest, YouTube, Google+ dan jaringan sosial media lainnya. Bisa dikatakan bahwa SMM merupakan upaya dongkrak “nilai jual” sebuah website melalui sosial media, entah itu gratisan atau berbayar via pemasangan iklan.

SMM terbagi menjadi dua area dasar yakni Social Media Optimization (SMO) dan Social Media Advertising (SMA). Tujuan utama SMO yaitu meningkatkan jumlah trafik tertarget menuju website melalui aktivitas sosial di dunia maya seperti blogging, tulis update status di sosial media, terlibat diskusi grup, sosial bookmarking, viral, manajemen reputasi online, polling atau rating pengguna, feedback, tombol sharing dan penggunaan situs berbagi foto dan video.

Sedangkan tujuan utama SMA yaitu meningkatkan jumlah trafik tertarget sebuah website melalui layanan iklan dari jaringan sosial media. Metode ini mewajibkan pemilik website membayar layanan agar iklan promosi muncul di laman sosial media seluruh pengguna demi dongkrak “nilai jual” dan pengikut (follower).










Apa itu SMO
SMO (Social Media Optimization), yakni sebuah metode meningkatkan jumlah trafik tertarget menuju website via aktivitas sosial media. SMO bisa dikatakan sebagai proses meningkatkan kesadaran pengguna internet terhadap produk, merek atau promosi event via layanan sosial media beserta komunitas untuk publisitas secara viral.
SMO juga melibatkan penggunaan RSS feed, situs bookmarking, sosial media, situs blogging dan sharing video/photo. Secara garis besar SMO serupa SEO, yakni bertujuan menggiring trafik menuju website. Akan tetapi metode ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Social Media Marketing.




kesimpulannya adalah untuk SEM dan SMO adalah metode yang dapat kita gunakan sendiri tapi untuk SEM dan SMM harus menggunakan anggaran. SEM dan SMM akan membuat hasil yang lebih cepat dicapai, tetapi memiliki batas waktu sesuai dengan anggaran yang di keluarkan. Sedangkan SEO dan SMO adalah solusi jangka panjang, jika dilakukan dengan benar, dapat terus membawa hasil yang diinginkan untuk bisnis Anda.


Daftar Pustaka


Selasa, 08 November 2016

Apa Itu Teknologi Digital,Pentingnya Teknologi Digital Untuk Bidang TI(TUGAS 3)




Teknologi digital merupakan sebuah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer yang sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Contohnya adalah gambar kamera video yang telah diubah menjadi bentuk digital bentuk digital tersebut mewakili element gambar (pixel). Elemen gambar tersebut dapat dimanipulasi oleh komputer. Sehingga kita dapat menciptakan efek tertentu pada gambar serta dapat juga memperbaiki kualitas gambar yang dianggap kurang baik. Bentuk manipulasinya bisa berupa penambahan intensitas cahaya pada gambar, sehingga gambar yang ada menjadi lebih terang atau gelap, meningkatkan ketajaman gambar yang kurang fokus, serta memperbaiki warna pada bagian tertentu dari gambar.

Transisi digital => pertumbuhan industri produk digital yang sangat pesat yang akan berimbas pada pertumbuhan  produk analog yang akan mengalami penurunan
Konvergensi jaringan => pemenuhan kebutuhan manusia di dalam lingkungan (gaya hidup)
Infrastruktur digital => sesuatu yang di pelajari sebagai bagian dari suatu produk

Pemanfaatan Teknologi Digital Diberbagai Bidang
Berbagai bidang yang dijalankan dalam negara ini yang sudah memanfaatkan teknologi digital sebagai media untuk aktivitas sesuai bidangnya. Pemanfaatan yang sekarang ini sedang terjadi di Indonesia ialah:

1.  Bidang Pendidikan

     Tidak dipungkiri lagi jika kita melihat laboratorium komputer di Sekolah menengah Pertama ( SMP ) atau pun Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Indonesia, bahkan beberapa Sekolah Dasar pun sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari teknologi canggih seperti teknologi digital yang membuat Pelajaran Komputer menjadi ilmu pengetahuan yang sangat penting harus kita pelajari di zaman yanng serba modern ini. Pentingnya komputer dalam meningkatkan kualitas pendidikan sudah disadari oleh setiap orang. Itulah sebabnya Komputer sudah mulai banyak dipelajari oleh semua orang termasuk kaum pelajar yang masih muda demi mempersiapkan diri menatap perkembangan zaman yang seolah olah diinvasi oleh teknologi digital.Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan juga teknologi digital sangat sering dipakai sebagai bidang ilmu. Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya nyatanya, juga menjadi tempat pembelajaran bagaimana sebuah teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang membawa manusia ke arah dunia digital dengan ilmu komputer yang diajarkan. Di jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun mahasiswi dalam pelajarannya. Contohnya Di saat perkuliahan, mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan laptop/komputer untuk mengerjakan berbagai macam tugas perkuliahan. Ada juga yang memanfaatkannya untuk menyimpan data perkuliahan. Ada juga yang menggunakannya untuk mempresentasikan bahan bahan perkuliahan/tugas perkuliahan di depan kelas dengan bantuan proyektor sebagai layar besar yang membuat orang banyak bisa menyaksikan apa yang sedang dipresentasikan.



2. Bidang Bisnis

Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis atau pun pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar apa yang tertera di homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan via internet dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika kita mencari informasi di internet dan membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk memperjual-belikan produk tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk membeli barang tertentu tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan produknya dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya. Cukup buat situs, atau manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus perlu ke tokonya bersedia menjadi pelanggan. Sungguh bermanfaat. Komputer atau laptop sebagai barang canggih dari teknologi digital sudah banyak sekali dimanfaatkan dalam bidang ini.
    Dengan teknologi digital lainnya, seperti gadget atau pun telepon seluler yang difasilitasi dengan menggunakan jaringan internet, pebisnis dan calon pembeli bisa dengan mudahnya berkomunikasi tanpa harus bertemu secara langsung. Dengan memanfaatkan  gadget atau telepon genggam yang difasilitasi internet, calon pembeli bisa mencari-cari barang yang ingin dicarinya dan ingin dibelinya via online. Calon pembeli bisa menghubungi penjualnya dengan telepon seluler, dan menyepakati harga. Pembeli cukup membayarnya dengan mentransferkan biayanya ke rekening penjual dan tidak harus pergi ke bank atau pun ATM terdekat dalam proses transaksi. Di internet yang bisa diakses dengan gadget miliknya, proses transaksi bisa dilakukan dengan mudahnya. Sama-sama untung dan merasakan kemudahan dalam pemanfaatan teknologi digital.

3. Bidang Sosial

 Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di bidang sosial. Banyak media dari teknologi digital yang sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di masa euforia Piala Dunia tahun 2014 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut dengan nonton bareng (nobar). Piala Dunia mulai dari kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng ini dibuat untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton Piala Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau pun TV. Kebersamaan tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya. Keakraban yang tercipta menjadi bukti bahwa bidang sosial juga membutuhkan pemanfaatan teknologi digital.


Pentingnya Teknologi Digital dalam dunia IT antara lain:
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahay yang dapat membuat inormasi dapat dikirim dengan mengunakan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.






Daftar refransi




Selasa, 25 Oktober 2016

Buatlah Perbandingan Antara Perkembangan Inovasi Yang Kalian Ketahui (TUGAS 2)

Teknologi Komunikasi Zaman Dulu
Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat komunikasi. Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman dulu, orang menggunakan alat kentongan, tali, telik sandi, surat, dan kurir untuk berkomunikasi.

  •  Kentongan : Alat ini digunakan dengan cara dipukul dengan menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu/ bambu.


  • ·         Telik sandi : orang yang dipilih untuk mengintip atau menyusup masuk ke dalam pertahanan musuh. tugas utamanya adalah mencari tahu kekuatan dan kelemahan musuh.





  • ·         Kurir            : Orang yang ditunjuk untuk membawa pesan khusus.



  • ·         Tali Pohon  : Cara ini digunakan pada zaman penjajahan. Seutas tali yang panjang dibentangkan dari satu pohon ke pohon yang lain, Di ujung tali diberi kaleng atau alat-alat yang bila ditarik akan mengeluarkan bunyi-bunyian.





Teknologi Komunikasi
Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung terjadi bila dua orang atau lebih berbincang-bincang dengan saling berhadapan muka. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung terjadi bila orang yang berkomunikasi menggunakan suatu alat perantara. Biasanya orangnya tidak berhadapan secara langsung. Sekarang marilah kita bahas perkembangan teknologi komunikasi saat ini.

  • ·         Telegram   :Berita yang dikirim melalui telegraf. Kode-kode atau isyarat yang digunakan untuk mengirim pesan melalui telegraf disebut morse.




  • ·         Telepon  : Merupakan alat komunikasi yang sering digunakan, Dengan menekan nomor tujuan dalam waktu singkat kita dapat berkomunikasi dengan temanatau siapa saja baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sistem pembicaraan melalui telepon ada yang disebut lokal dan ada juga interlokal. Lokal yaitu hubungan telepon di dalam kota atau daerah yang berdekatan. Interlokal adalah sambungan telepon dari kota yang satu ke kota yang lain. Semakin jauh jarak sambungan telepon semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.


Gambar diatas ini adalah bentuk perubahan telpon dari masa ke masa


·         
HT (Handy Talkie) : Termasuk alat komunikasi menyerupai telepon genggam. Biasa digunakan polisi, tentara, satpam, pendaki gunung, dan tim SAR.

  • ·         Pager (radio panggil) : Alat komunikasi satu arah. Jika ada pesan yang masuk, pager akan berbunyi dan pesannya tertulis pada layar pager.






  • Radio : Salah satu alat komunikasi yang efektif. Sekarang ini, radio menjadi sarana hiburan dan berita, Melalui radio kita dapat mendengarkan berita-berita penting yang terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Itulah maksudnya radio menjadi sarana berita.

                           Gambar diatas perbedaan radio jaman dulu dan sekarang

  • ·         Televisi : Kita dapat melihat berbagai peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh dari tempat tinggal kita melalui televisi.





Gambar diatas merupakan telivisi dari masa ke masa

  • ·         Media Cetak :Saat ini sangat banyak pilihan media cetak. Ada majalah atau koran yang terbit harian, mingguan, bulanan, atau tiga bulanan. Media cetak tersebut mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kita. Berbagai macam informasi dan pengetahuan bisa kita dapatkan apabila kita rajin membaca dari media cetak.



  • Komputer : Alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. 

 
Gambar diatas itu evolusi komputer


  • ·         Internet : Zaman sekarang sudah ada alat komunikasi yang lebih canggih lagi. Alat komunikasi itu bernama internet. Peralatan yang dipakai untuk berkomunikasi melalui internet adalah komputer. Melalui internet itu kita dapat berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. Kita juga dapat membaca berita, mengirim atau menerima gambar, mengirim atau menerima surat melalui e-mail, dan lain-lain.



Kesimpulannya, perkemangan dari inovasi dari zaman ke zaman semakin canggih dan semakin elegan bagi pemakai, mungkin kita tidak akan pernah tau perkembangan inovasi apalagi untuk masa yang akan datang.



Daftar refrensi




Minggu, 09 Oktober 2016

INOVASI SISTEM INFORMASI & TEKNOLOGI INFORMASI MODERN (TUGAS 1)




Pengertian
   Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik dan ponsel
     Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi.

Manfaat
    Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan  Apa yang sekarang kita rasakan sekarang sangatlah berbeda jauh dengan 10 tahun kebelakang, Teknologi informasi dan komunikas ibisa kita nikmati dalam berbagai bidang. salah satunya dalam bidang pendidikan. para siswa di zaman yang serba canggih ini dituntut bisa menguasai komputer dan internet. namun sangatlah disayangkan dari beberapa siswa yang mulai mengerti dunia komputer dan internet hanya sekedar tegur sapa melalui layanan Jejaring sosial seperti facebook,twitter,snapchat,instagram,youtube,path dll. Kehadiran Teknologi informasi dan komunikasi, terutama komputer dan internet sudah lama dimanfaatkan oleh negara-negara maju. Misalnya, di negara seperti Inggris, Amerika, dan Jepang,Teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah melalui pemanfaatan komputer dengan didukung teknologi internet. Dengan teknologi komputer dan internet. Para siswa atau mahasiswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diiperoleh melalui CD atau langsung diakses melalui internet.



Contoh-Contoh


  • E-education
 Globalisasi telah memicu-ya pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Untuk contoh kita melihat di Perancis proyek Flexible Learning. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan llich awal tahun 70-an mengemukakan tentang Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy) yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.

  •  E-government
e-government adalah pemanfaatan teknologi informasi yang dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. pemanfaatan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2B (Government to Business), G2C (Governmet to Citizen) dan G2G (Government to Government).

  •  3-D Printing
 Dengan bertambah banyaknya kebutuhan global akan suatu barang, maka tingkat produksi harus dipercepat. 3-D printing adalah sebuah proses untuk menciptakan objek 3 dimensi dari berbagai media digital. Teknologi ini akan semakin banyak dimanfaatkan ke depannya terkait dengan manfaatnya dalam aspek desain produk yang lebih mudah, efisiensi biaya, penciptaan sebuah prototype produk yang leih mudah, dan waktu produksi yang lebih cepat.

  • Cloud Computing
 Untuk mengakomodasi transaksi data yang terjadi pada setiap harinya, diperlukan sebuah teknologi yang dapat memudahkan dalam memproses transaksi dalam waktu yang cepat. Cloud computing dapat dimanfaatkan untuk menjalankan program di berbagai komputer dalam waktu yang bersamaan. Berbagai perusahaan besar seperti Google dan Apple terus berinovasi dalam menciptakan basis data layanan cloud yang cepat dan besar sehingga dapat memenuhi keperluan konsumer-nya


Sumber Refrensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
https://nurulrahmi21.wordpress.com/macam-macam-teknologi-modern/
http://ricoariyanto.blogspot.co.id/2016/09/pengetian-manfaat-dan-contoh-dari.html




Senin, 28 Maret 2016

IBD : Budaya Banyuwangi


BUDAYA BANYUWANGI 
JAWA TIMUR






NAMA : MUHAMMAD FAJAR PANGESTU
NPM     : 14115571
KELAS : 1KA08









BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan, mulai dari bahasa dengan dialek yang khas, hukum adat, upacara tradisi, sistem kekerabatan, kesenian, sistem teknologi dan peralatan, cerita rakyat, nyanyian rakyat.Keanekaragaman tersebut  melahirkan semboyang bhinneka tunggal ika  yang menghargai kemajemukan.
Salah satu daerah atau kawasan yang memiliki karakteristik khas yang menjadi identitas sendiri berada diujung pulau timur Jawa yaitu Kabupaten Banyuwangi.Kabupaten Banyuwangi adalah Wilayah yang sebagaian besar penduduknya asli suku using ini, memiliki kekayaan budaya yang unik, khas dan luar biasa, sehingga Agus Bing dalam majalah Gong edisi 81/VIII/2006 menyebutkan Banyuwangi sebagai “surga budaya di jawa timur”.
Lebih lanjut majalah gong memaparkan bahwa Banyuwangi adalah surga yang menawan. Banyuwangi menyerap budaya Bali, Jawa, tersentuh tradisi kepesisiran dan menyimpan khasanah pedalaman yang menyajikan berbagai bentuk kesenian tradisional salah satunya adalah kesenian gandrung.


BAB II
 PEMBAHASAN

 Etnik atau Budaya Banyuwangi
Sejarah Suku Osing diawali pada akhir masa kekuasaan Majapahit sekitar tahun 1478 M. Perang saudara dan pertumbuhan kerajaan-kerajaan Islam terutama Kesultanan Malaka mempercepat jatuhnya Majapahit. Setelah kejatuhannya, orang-orang majapahit mengungsi ke beberapa tempat, yaitu lereng Gunung Bromo (Suku Tengger),Blambangan (Suku Osing) dan Bali.Kedekatan sejarah ini terlihat dari corak kehidupan Suku Osing yang masih menyiratkan budaya Majapahit. Kerajaan Blambangan, yang didirikan oleh masyarakat osing, adalah kerajaan terakhir yang
Dalam sejarahnya Kerajaan Mataram Islam tidak pernah menancapkan kekuasaanya atas Kerajaan Blambangan, hal inilah yang menyebabkan kebudayaan masyarakat Osing mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Suku Jawa. Suku Osing mempunyai kedekatan yang cukup besar dengan masyarakat Bali, hal ini sangat terlihat dari kesenian tradisional Gandrung yang mempunyai kemiripan ,dan mempunyai sejarah sendiri-sendiri.
Kemiripan lain tercermin dari arsitektur bangunan antar Suku Osing dan Suku Bali yang mempunyai banyak persamaan, terutama pada hiasan di bagian atap bangunan. Osing juga merupakan salah satu komunitas etnis yang berada di daerah Banyuwangi dan sekitarnya. Dalam lingkup lebih luas. Dalam peta wilayah kebudayaan Jawa, Osing merupakan bagian wilayah Sabrang Wetan, yang berkembang di daerah ujung timur pulau Jawa. Keberadaan komunitas Osing berkaitan erat dengan sejarah Blambangan (Scholte, 1927). Menurut Leckerkerker (1923:1031), orangorang Osing adalah masyarakat Blambangan yang tersisa. Keturunan kerajaan Hindu Blambangan ini berbeda dari masyarakat lainnya (Jawa, Madura dan Bali), bila dilihat dari adat-istiadat, budaya maupun bahasanya (Stoppelaar, 1927). sebagai kelompok budaya yang keberadaannya tidak ingin dicampuri budaya lain. Penilaian masyarakat luar terhadap orang Osing menunjukkan bahwa orang Osing dengan budayanya belum banyak dikenal dan selalu mengaitkan orang Osing dengan pengetahuan ilmu gaib yang sangat kuat.

Puputan adalah perang terakhir hingga darah penghabisan sebagai usaha terakhir mempertahankan diri terhadap serangan musuh yang lebih besar dan kuat. Tradisi ini pernah menyulut peperangan besar yang disebut Puputan Bayu pada tahun 17 SEJARAH PERANG BAYU ini jarang di ekspos oleh media sehingga sejarah ini seperti tenggelam.71 M.
Dalam perkembangan berikutnya, setelah para petinggi Majapahit berhasil hijrah ke Bali dan membangun kerajaan di sana, Blambangan, secara politik dan kultural, menjadi bagian dari Bali atau, seperti yang diistilahkan oleh beberapa sejarawan, “di bawah perlindungan Bali”. Tetapi, pada tahun 1639, kerajaan Mataram di Jawa Tengah juga ingin menaklukkan Blambangan yang meskipun mendapat bantuan yang tidak sedikit dari Bali menelan banyak korban jiwa; rakyat Blambangan tidak sedikit yang terbunuh dan dibuang (G.D.E. Haal, seperti yang dikutip Anderson, 1982; 75). Blambangan tampak relatif kurang memperlihatkan kekuatannya, di masa penjajahan Belanda, ia justru menampilkan kegigihannya melawan dominasi VOC. Perang demi perang terjadi antara rakyat Blambangan melawan kolonial Belanda. Hingga akhirnya memuncak pada perang besar pada tahun 1771-1772 di bawah pimpinan Mas Rempeg atau Pangeran Jagapati yang dikenal dengan perang Puputan Bayu. Perang ini telah berhasil memporak-porandakan rakyat Blambangan dan hanya menyisakan sekitar 8.000 orang (Ali, 1993:20). Meski demikian, tampaknya rakyat Blambangan tetap pantang menyerah. Perang-perang perlawanan, meski lebih kecil, terus terjadi sampai berpuluh tahun kemudian (1810) yang dipimpin oleh pasukan Bayu yang tersisa, yaitu orang-orang yang oleh Belanda dijuluki sebagai ‘orang-orang Bayu yang liar’ (Lekkerker, 1926:401-402; Ali, 1997:9). Setelah dapat menghancurkan benteng Bayu, Belanda memusatkan pemerintahannya di Banyuwangi dan mengangkat Mas Alit sebagai bupati pertama Banyuwangi.
Blambangan memang tidak pernah lepas dari pendudukan dan penjajahan pihak luar, dan pada tahun 1765 tidak kurang dari 60.000 pejuang Blambangan terbunuh atau hilang untuk mempertahankan wilayahnya (Epp, 1849:247). Anderson (1982:75-76) melukiskan bahwa betapa kekejaman Belanda tak bertara sewaktu menguasai Blambangan terutama dalam tahun 1767-1781. Dengan merujuk catatan Bosch yang ditulis dari Bondowoso, Anderson mengatakan: “daerah inilah barangkali satu-satunya di seluruh Jawa yang suatu ketika pernah berpenduduk padat yang telah dibinasakan sama sekali”.
Pendudukan dan penaklukan yang bertubi-tubi itu ternyata justru membuat rakyat Blambangan semakin patriotik dan mempunyai semangat resistensi yang sangat kuat. Cortesao, seperti yang dikutip oleh Herusantosa (1987:13), dengan merujuk pada Tome Pires, menyebut “rakyat Blambangan sebagai rakyat yang mempunyai sifat “warlike”, suka berperang dan selalu siap tempur, selalu ingin dan berusaha membebaskan wilayahnya dari kekuasaan pihak lain”. Scholte (1927:146) menyatakan:
“Sejarah Blambangan sangat menyedihkan. Suku bangsa Blambangan terus berkurang karena terbunuh oleh kekuatan-kekuatan yang berturut-turut melanda daerah tersebut, seperti kekuatan Mataram, Bali, Bugis dan Makassar, para perampok Cina, dan akhirnya VOC. Tetapi semangat rakyat Blambangan tidak pernah sama sekali padam, dan keturunannya yang ada sekarang merupakan suku bangsa yang gagah fisiknya dan kepribadian serta berkembang dengan pesat, berpegang teguh pada adat-istiadat, tetapi juga mudah menerima peradaban baru”. Rakyat Blambangan, seperti yang disebut-sebut dalam berbagai sumber di atas, itulah yang selama ini dinyatakan sebagai cikal-bakal wong Osing atau sisa-sisa wong blambangan

 Tujuh unsur yang ada pada etnik Banyuwangi
1.      Sistem Religi dan Upacara Keagamaan
Pada awal terbentuknya masyarakat Osing, kepercayaan pertama suku Osing adalah ajaran Hindu-Budha seperti halnya Majapahit. Seiring dengan berkembangnya kerajaan Islam di Pantura menyebabkan agama Islam menyebar dengan cepat dikalangan suku Osing, sehingga pada saat ini agama masyarakat Osing sebagian besar memeluk agama Islam. Selain agama Islam, masyarakat suku Osing juga masih memegang kepercayaan lain seperti Saptadharma yaitu kepercayaan yang kiblat sembayangnya berada di timur seperti orang Cina, Pamu (Purwo Ayu Mandi Utomo) yaitu kepercayaan yang masih bernafaskan Islam. Sistem religi yang ada di masyarakat Osing ada yang mengandung unsur Animisme, Dinamisme, dan Monotheisme.


2.      Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi Sosial
     A.     Pola perkawinan
     Masyarakat suku Osing di Banyuwangi mempunyai tradisi perkawinan yang terpengaruh gaya Jawa, Madura, Bali, bahkan pengaruh dari suku lain di luar Jawa dalam hal gaun pengantinnya. Di lingkungan masyarakat suku Osing Banyuwangi berlaku adat perkawinan dengan melalui tahap-tahap sebagai berikut : (1) tahap perkenalan; (2) tahap meminang; (3) tahap peresmian perkawinan. Selain dari tahap-tahap tersebut, masyarakat suku Osing Banyuwangi juga mengenal adat perkawinan yang cukup menarik, yaitu Adu Tumper dan Perang Bangkat.
    B.     Sistem organisasi sosial
    Suku Osing berbeda dengan suku Bali dalam hal stratifikasi sosial. Suku Osing tidak mengenal kasta seperti halnya suku Bali. Pola kekerabatan di masyarakat suku Osing adalah bilateral yang lebih mengararah pada patrilineal. Sistem lembaga masyarakat suku Osing antara lain kepala desa, sekretaris desa, LMD, kaur pemerintahan, kaur kesra, kaur pembangunan, dan kaur keuangan.

3.   Sistem Pengetahuan
      Pengetahuan tentang alam sekitar (dongeng, legenda mitos), pengetahuan tentang flora,makanan khas,obat-obatan. Perlengkapan:
A. Perlengkapan berlindung:
· Jenis rumah dan bentuk rumah : tikel balung, baresan, serocokan.
· Bagian dan fungsi ruangan rumah : amperan, bale,/jerungan, pawon.
B. Perlengkapan alat mata pencaharian : teter, singkal, patuk sangkan, boding, atau parang, kilung.
C. Alat perlengkapan rumah tangga.
D. Alat perlengkapan dalam ritual keagamaan.
E. Alat transportasi meliputi mobil pick up yang digunakan untuk mengangkut barang-barang dan juga orang.
F. Senjata : pedang, keris, cundrik, tolop, tolop sengkop.            



4.Bahasa
 Suku Osing mempunyai Bahasa Osing yang merupakan turunan langsung dari Bahasa Jawa Kuno seperti halnya Bahasa Bali. Bahasa Osing berbeda dengan Bahasa Jawa sehingga bahasa Osing bukan merupakan dialek dari bahasa Jawa seperti anggapan beberapa kalangan.
Suku Osing merupakan perpaduan budaya dan tradisi yang ada di Banyuwangi dan dikenal dengan istilah Negeri Blambangan. Ada tiga elemen masyarakat yang secara dominan membentuk stereotype karakter Banyuwangi yaitu Jawa Mataraman, Madura-Pandalungan (Tapal Kuda) dan Osing. Persebaran tiga entitas ini bisa ditelisik dengan karakter wilayah secara geografis yaitu Jawa Mataraman lebih banyak mendominasi daerah pegunungan yang banyak hutan seperti wilayah Tegaldlimo, Purwoharjo, Bangorejo dan Tegalsari. Sedangkan masyarakat Madura lebih dominan di daerah gersang seperti di kecamatan Wongsorejo, Muncar dan Glenmore. Sementara masyarakat Osing sendiri dominan di wilayah subur di sekitar Banyuwangi kota, Giri, Glagah, Kabat, Rogojampi, Songgon, Singojuruh, Cluring dan Genteng.
Bahasa Osing mempunyai keunikan dalam sistem pelafalannya, antara lain:
a. Adanya diftong [ai] untuk vokal [i] : semua leksikon berakhiran "i" pada bahasa
Osing khususnya Banyuwangi selalu terlafal "ai". Seperti misalnya "geni" terbaca "genai", "bengi" terbaca "bengai", "gedigi" (begini) terbaca "gedigai".

b. Adanya diftong [au] untuk vokal [u]: leksikon berakhiran "u" hampir selalu terbaca "au". Seperti "gedigu" (begitu) terbaca "gedigau", "asu" terbaca "asau", "awu"terbaca"awau".

c. Lafal konsonan [k] untuk konsonan [q]. Di Bahasa Jawa, terutama pada leksikon berakhiran huruf "k" selalu dilafalkan dengan glottal "q". Sedangkan di Bahasa Osing, justru tetap terbaca "k" yang artinya konsonan hambat velar. antara lain "apik" terbaca "apiK", "manuk", terbaca "manuK" dan seterusnya.

d. onsonan glotal [q] yang di Bahasa Jawa justru tidak ada seperti kata [piro'], [kiwo'] dan demikian seterusnya.

e. Palatalisasi [y]. Dalam Bahasa Osing, kerap muncul pada leksikon yang mengandung [ba], [pa], [da], [wa]. Seperti "bapak" dilafalkan "byapak", "uwak" dilafalkan "uwyak", "embah" dilafalkan "embyah", "Banyuwangi" dilafalkan "byanyuwangai", "dhawuk" dibaca "dyawuk".
Dari ciri vonologis di atas dapat terlihat perbedaan dengan pengucapan dalam Bahasa Jawa modern. Meski ada kesamaan secara kosakata, namun cara pengucapan yang berbeda terkadang membuat orang yang biasa berbahasa Jawa tak mengerti ketika mendengar ucapan dalam Bahasa Using (Priantono, 2005).
Perbedaan inilah yang menjadi salah satu penciri Bahasa Using dari Bahasa Jawa. Meski sama-sama berasal dari akar Bahasa Jawa Kuno, ada perbedaan yang menghasilkan Bahasa Osing sebagai bahasa yang berdiri sendiri.  Ciri khas lain dari bahasa Osing adalah dalam gaya penggunaan. Tidak seperti Bahasa Jawa yang mengenal unggah-unggahan bahasa seperti Ngoko, Kromo, dan seterusnya, Dalam Bahasa Osing tidak ditemukan hal serupa. Yang ada hanya gaya bahasa berbeda untuk situasi yang berbeda, bukan karena status sosial.
Selain itu, ada pula perbedaan penggunaan pronomina (kata sapaan) untuk orang dengan umur atau kedudukan yang berbeda, sekali lagi bukan karena status sosialnya.
Cara penggunaan pronomina yang berbeda itu dapat dilihat di bawah ini:
§ Siro wis madhyang? = kamu sudah makan?
§ Riko wis madhyang? = anda sudah makan?

Hiro/Iro = digunakan/lawan bicara untuk yang lebih muda(umur)
Siro = digunakan/lawan bicara untuk yang selevel(umur)
Riko = digunakan/lawan bicara untuk yang diatas kita (umur)
Ndiko = digunakan/lawan bicara untuk orang tua (bapak/ibu).
Sedangkan dalam fungsi penggunaan, dibedakan dua cara yakni cara Osing dan cara Besaki. Cara Osing digunakan untuk keperluan sehari-hari atau kebutuhan umum. Cara Besaki sendiri hanya dipergunakan saat okasi penting seperti ritual keagamaan dan upacara pernikahan.


5.      Kesenian
Kesenian Suku Osing sangat unik dan banyak mengandung unsur mistik seperti kerabatnya suku balidan suku tengger. Kesenian utamanya antara lain Gandrung BanyuwangiPatrolSeblangAngklung,Tari Barong, Kuntulan, Kendang Kempul, Janger, Jaranan, Jaran Kincak, Angklung Caruk dan Jedor. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyadari potensi budaya suku Osing yang cukup besar dengan menetapkan desa Kemiren di kecamatan Glagah sebagai desa adat yang harus tetap mempertahankan nilai-nilai budaya suku Osing. Desa kemiren merupakan tujuan wisata yang cukup diminati di kalangan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. Festival budaya dan acara kesenian tahunan lainnya sering diadakan di desa ini.

6.   Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Jasa
Macam-macam mata pencaharian masyarakat suku Osing yaitu dengan keadaan topografi daerah Banyuwangi terutama desa Kemiren yang cukup tinggi maka macam-macam mata pencaharian di masyarakat Kemiren adalah Pegawai Negeri, ABRI, Guru, Swasta, Pedagang, Petani, Peternak, Pertukangan, Buruh Tani, Pensiunan, Nelayan, Pemulung, Buruh Biasa, dan Buruh Jasa.
Macam-macam jenis hasil mata pencahariannya yaitu hasil pertanian yang terdiri dari atas padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kentang, tomat, bawang, kacang panjang, terong, timun, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat hasil perkebunan yang terdiri atas kelapa, kopi, cengkeh, randu, mangga, durian, pisang, rambutan, pepaya, apokat, jeruk, dan blimbing.
Dan ada terdapat juga hasil perindustrian yang terdiri atas tenunan, atau plismet, ukir-ukiran, dan kerajinan barang lainnya.Dalam bermata pencaharian masyarakat suku Osing terdapat teknik-teknik dalam bermata pencaharian yaitu cara kerja yang dilakukan masyarakat suku Osing yaitu seperti dalam teknik pertanian yaitu membajak, dan pembasmian hama dan teknik dalam home industri yaitu menenun, dan mengukir.
Profesi utama Suku Osing adalah petani, dengan sebagian kecil lainya adalah pedagang dan pegawai di bidang formal seperti karyawan, guru dan pegawai pemda.

7.      Sistem Teknologi dan Perawatan
A.      Mayoritas petani menggunakan Traktor dalam membajak sawah, mereka biasanya menyewa atau menyuruh orang yang mempunyai traktor untuk membajak sawah mereka. Perawatan traktor yang dilakukan misalnya, memncucu alat-alat setelah digunakan untuk membajak sawah (kecuali mesin, mesin hanya dibersihkan dengan kain).
B.      Masih ada petani yang menggunakan hewan peliharaan mereka untuk membajak sawah, yaitu sapi atau kerbau, perawatanya seperti kebanyakan hewan peliharaan lain. Misalnya di beri pakan rumput, dibersihkan, dan lain sebagainya.
C.  Alat untuk menyemprot insektisida dengan sebuah mesin penyemprot, perawatan yang dilakukan yaitu dengan mencuci atau membilas bagian dalam pompa apabila setelah digunakan, dan pada bagian luarnya hanya di lap saja.




DAFTAR PUSTAKA
http://diahwija.blogspot.co.id/2014/04/unsur-etnik-dan-kebudayaan-banyuwangi.html