Rabu, 24 April 2019

Kliring


SEJARAH KLIRING

·         10 Sept ’81       : Kliring Lokal secara manual
·         Awal 1990    : Kliring Lokal secara otomatis + bantuan mesin baca pilah (reader sorter) +/- 1000 warkat/menit.
·         18 Sept ’98       : Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ) 8 Bank
·         18 Juni ’01       :SKEJ seluruh Jakarta
·         22 Juli ’05        : Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

TUJUAN DAN MANFAAT KLIRING

Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain :
a)      Memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral
b)      Perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilakukan dengan lebih mudah, aman dan efisien
c)      Salah satu pelayanan bank kepada nasabah .

Manfaat Kliring antara lain :

Ø  Bagi masyarakat, memberikan alternatif pembayaran (transfer of value) efektif dan efisien dan aman.
Ø  Bagi bank, merupakan salah satu advantage service kepada nasabah, menjadi fee based income.
Ø  Bagi Bank Sentral dapat secara cepat dan akurat mengetahui kondisi keuangan suatu bank maupun transaksi-transaksi yang terjadi di masyarakat.

ISTILAH-ISTILAH DALAM KLIRING

Terdapat beberapa istilah yang perlu diperhatikan :
1)      Tolakan kliring            : tolakan atas warkat
2)      Postdated Cheque       : tanggal Cek/BG belum jatuh tempo (Titipan) 
3)      Cross Clearing         : Penarikan cek melalui kliring atas beban dana yang diharapkan akan diterima penarik dari setoran cek bank lain 
4)      Call Money                 : pinjaman bagi bank yang kalah kliring (maks 7 hr).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar