1.DES
Data
Encryption Standard (DES) adalah suatu blok cipher (salah satu bentuk enkripsi
rahasia bersama) yang dipilih oleh National Bureau of Standar sebagai seorang
pejabat Federal Information Processing Standard (FIPS) untuk Amerika Serikat
pada tahun 1976 dan yang kemudian dinikmati secara luas gunakan internasional.
Hal ini didasarkan pada algoritma kunci simetris yang menggunakan 56-bit key.
Algoritma awalnya diklasifikasikan kontroversial dengan elemen desain, kunci
yang relatif pendek panjang, dan kecurigaan tentang National Security Agency
(NSA) backdoor. DES akibatnya datang di bawah pengawasan intens akademis yang
memotivasi pemahaman modern dan blok cipher kriptoanalisis mereka.
Algoritma DES
Secara
umum, algoritma DES terbagi menjadi 3 kelompok di mana kelompok yang satu
dengan yang lain saling berinteraksi dan terkait antara satu dengan yang lain.
Kelompok-kelompok
tersebut adalah : Pemrosesan kunci, enkripsi data 64 bit, dan dekripsi data 64
bit.
Algoritma
DES dirancang untuk menulis dan membaca berita blok data yang terdiri dari 64
bit di bawah kontrol kunci 64 bit. Dalam pembacaan berita harus dikerjakan
dengan menggunakan kunci yang sama dengan waktu menulis berita, dengan
penjadualan alamat kunci bit yang diubah sehingga proses membaca adalah
kebalikan dari proses menulis.
Sebuah
blok ditulis dan ditujukan pada permutasi dengan inisial IP, kemudian melewati
perhitungan dan perhitungan tersebut sangat tergantung pada kunci kompleks dan
pada akhirnya melewati permutasi yang invers dari permutasi dengan inisial
IP-1.
Perhitungan
yang tergantung pada kunci tersebut dapat didefinisikan sebagai fungsi f, yang
disebut fungsi cipher dan fungsi KS, yang disebut Key Schedule.
Sebuah
dekripsi perhitungan diberikan pada awal, sepanjang algoritma yang digunakan
dalam penulisan pesan. Berikutnya, penggunaan algoritma untuk 3 pembacaan pesan
didekripsikan. Akhirnya, definisi dari fungsi cipher f menjadi fungsi seleksi
Si dan fungsi permutasi adalah P.
IMPLEMENTASI DES
Untuk
mengenkrip atau mendekripsi lebih dari 64 bit ada 4 model resmi yang telah
ditetapkan oleh FIPS PUB 81. Salah satu model yang digunakan adalah untuk
memeriksa proses deakripsi di atas untuk masing-masing blok secara berurutan.
Model ini disebut model Electronic Code Book (ECB). Kelebihan dari metode ini
adalah melakukan XOR masing-masing blok plaintext dengan blok ciphertext
sebelumnya untuk proses enkripsi. Model ini dinamakan Cipher Block Chaining
(CBC). Dua model yang lain adalah Output Feedback (OFB) dan Cipher Feedback
(CFB).
Algoritma
DES juga dapat digunakan untuk menghitung checksum sampai panjang 64 bit. Jika
jumlah data dalam bit dikenai checksum bukan perkalian 64 bit, maka blok data
yang terakhir diberi angka 0. Jika data itu berupa data ASCII, maka bit pertama
dari beberapa bit yang lain diberi nilai 0.
2. RSA
RSA di
bidang kriptografi adalah
sebuah algoritma pada enkripsi public key. RSA merupakan
algoritma pertama yang cocok untuk digital signature seperti halnya
ekripsi, dan salah satu yang paling maju dalam bidang kriptografi public
key. RSA masih digunakan secara luas dalam protokol electronic
commerce, dan dipercaya dalam mengamnkan dengan menggunakan kunci yang cukup
panjang.
Algoritma RSA
Algoritma
RSA didasarkan pada teorema Euler (lihat bahan
kuliah Teori Bilangan) yang menyatakan bahwa
Enkripsi
1. Ambil kunci publik penerima pesan, e, dan modulus n.
2. Nyatakan plainteks m menjadi blok-blok m1, m2, …,
sedemikian sehingga setiap blok merepresentasikan nilai di
dalam selang [0, n – 1].
3. Setiap blok mi dienkripsi menjadi blok ci
dengan rumus
ci= mi^e mod n
Dekripsi
1. Setiap blok cipherteks ci didekripsi kembali menjadi blok mi
dengan rumus
mi= ci d mod n
kuliah Teori Bilangan) yang menyatakan bahwa
Enkripsi
1. Ambil kunci publik penerima pesan, e, dan modulus n.
2. Nyatakan plainteks m menjadi blok-blok m1, m2, …,
sedemikian sehingga setiap blok merepresentasikan nilai di
dalam selang [0, n – 1].
3. Setiap blok mi dienkripsi menjadi blok ci
dengan rumus
ci= mi^e mod n
Dekripsi
1. Setiap blok cipherteks ci didekripsi kembali menjadi blok mi
dengan rumus
mi= ci d mod n
3. PGP
PGP adalah
singkatan dari Pretty Good Privacy, dan merupakan program
komputer yang sering dipakai dalam proses kriptografi dan autentikasi pengiriman
data komputer. PGP pertama diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Philip
Zimmermann untuk menyandikan data dalam pengiriman surat elektronik.
Dalam proses penyandian data ini, PGP mengikuti standar RFC 4880.
Algoritma PGP
Pada prinsipnya
program PGP menggunakan dua buah kunci / key, dimana setiap orang secara
otomatis akan memiliki dua buah kunci/key masing – masing yaitu :
Kunci
Publik (public key) Kunci ini dapat diberitahukan dan diketahui oleh setiap
orang. Gunanya adalah apabila orang lain mau kirim e -mail ke anda, orang itu
dapat menggunakan kunci publik tersebut untuk mengenkripsi e-mail tersebut
sehingga tidak dapat terbaca oleh orang lain. Anda tidak perlu kuatir, karena
hanya anda yang dapat membaca e-mail tersebut. Untuk membaca e-mail yang
ter-enkripsi diperlukan kunci pribadi, kunci publik ditambah password yang
dikombinasikan bersama-sama oleh program PGP.
Kunci
Pribadi (private key) Kunci ini hanya diketahui oleh anda sendiri. Gunanya
adalah apabila anda ingin orang lain tidak dapat membaca data file pribadi maka
data tersebut dapat di-enkripsi menggunakan kunci pribadi. Untuk membuka e-mail
yang di-enkripsi dengan kunci publik milik anda.
Refrensi
https://justaanblog.wordpress.com/2017/10/17/implementasi-algoritma-des-rsa-pgp-dalam-keamanan-data/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar