Jumat, 12 Oktober 2018

Audit Teknologi Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI





MAKALAH SOFTSKILL
Nama                                NPM                      Kelas
·         Ardillo Obelly                   (10115946)                  4KA06
·         M Fajar Pangestu              (14115571)                  4KA06
·         Muhammad Ikhsan           (14115641)                  4KA06

KELOMPOK








UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK

2018

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

DEFINISI

            Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis.

PRINSIP

Ø  Ketepatan waktu, Proses dan pemrograman akan terus menerus diperiksa untuk mengurangi resiko, kesalahan dan kelemahan, tetapi masih sejalan dengan analisis kekuatan dan fungsional dengan aplikasi serupa.
Ø  Sumber Keterbukaan, Membutuhkan referensi tentang audit program yang telah dienskripsi, seperti penanganan open source.
Ø  Elaborateness, Proses Audit harus berorientasi ke standar minimum. Kebutuhan pengetahuan khusus di satu sisi untuk dapat membaca kode pemrograman tentang prosedur yang telah di enskripsi. Komitmen seseorang sebagai auditor adalah kualitas, skala dan efektivitas.
Ø  Konteks Keuangan, transparansi berkelanjutan membutuhan klarifikasi apakah perangkat lunak telah dikembangkan secara komersial dan didanai.
Ø  Referensi Ilmiah Perspektif Belajar, setiap audit harus menjelaskan temuan secara rinci. Seorang auditor berperan sebagai mentor, dan auditor dianggap sebagai bagian dari PDCA = Plan-Do-Check-Act).
Ø  Sastra-Inklusi, Seorang pembaca tidak boleh hanya mengandalkan hasil dari satu review, tetapi juga menilai menurut loop dari sistem manajemen. Maka dalam manajemen membutuhkan reviewer untuk menganalisa masalah lebih lanjut.
Ø  Pencantuman buku petunjuk dan dokumentasi, langkah selanjutnya adalah melakukan hal tersebut, baik secara manual dan dokumentasi teknis.
Ø  Mengidentifikasi referensi untuk inovasi, Aplikasi yang memungkinkan pesan offline dan kontak online, sehingga membutuhkan lebih dari 2 fungsi dalam satu aplikasi.


PERSONALISASI AUDIT
The CISM dan CAP Kredensial adalah dua kredensial keamanan audit terbaru yang ditawarkan oleh ISACA dan ISC.
Sertifikat Professional
  • Certified Information Systems Auditor (CISA)
  • Certified Internal Auditor (CIA)
  • Certified in Risk and Information Systems Control (CRISC)
  • Certification and Accreditation Professional (CAP)
  • Certified Computer Professional (CCP)
  • Certified Information Privacy Professional (CIPP)
  • Certified Information Systems Security Professional (CISSP)
  • Certified Information Security Manager (CISM)
  • Certified Public Accountant (CPA)
  • Certified Internal Controls Auditor (CICA)
  • Forensics Certified Public Accountant (FCPA)
  • Certified Fraud Examiner (CFE)
  • Certified Forensic Accountant (CrFA)
  • Certified Commercial Professional Accountant (CCPA)
  • Certified Accounts Executive (CEA)
  • Certified Professional Internal Auditor (CPIA)
  • Certified Professional Management Auditor (CPMA)
  • Chartered Accountant (CA)
  • Chartered Certified Accountant (ACCA/FCCA)
  • GIAC Certified System & Network Auditor (GSNA)[11]
  • Certified Information Technology Professional (CITP)
  • Certified e-Forensic Accounting Professional] (CFAP)
  • Certified ERP Audit Professional (CEAP)

 

 

 

 

MANFAAT
A.    Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)

1.      Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
2.      Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
3.      Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.

B.     Manfaat setelah sistem live (Post-Implementation Review)

1.      Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk penanganannya.
2.      Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
3.      Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
4.      Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
5.      Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan pemeriksaan.
6.      Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran tindak lanjutnya.










TUJUAN
1.      Memberikan rekomendasi terhadap temuan yang muncul pada proses audit
Namanya juga audit, tindakan ini melakukan pemeriksaan atas arsip pembukuan perusahaan.
Bisa saja ada temuan yang sebelumnya tidak disadari. Audit TI merekomendasikan temuan ini untuk segera ditindaklanjuti.
2.      Rekomendasi mengenai tindakan yang dikerjakan
Selain temuan, ada pula rekomendasi tentang tindakan yang bisa ditempuh. Hal ini bisa menghemat waktu sebab tindak lanjut yang diambil bisa segera dilakukan tanpa harus memikirkan ulang cara penanganannya.
3.      Mengawasi pelaksanaan rekomendasi
Setelah memberikan rekomendasi, audit TI bisa berlaku juga sebagai pengawas. Hal ini untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil bisa berjalan secara presisi dan tidak menimbulkan masalah baru.
4.      Memberikan jaminan kepada manajemen tentang kondisi yang ada pada organisasi
Audit yang baik akan memberikan preseden yang baik pula terhadap perusahaan. Hasil ini juga bisa memberi gambaran umum kepada manajemen tentang kondisi organisasinya.
5.      Melakukan penilaian
Setelah melakukan serangkaian proses audit, akan diketahui bagaimana kinerja yang telah dilakukan oleh perusahaan. Proses ini juga bisa menunjukkan penilaian sehingga bisa terlihat tingkat efektivitas dan efisiensi yang dijalankan oleh tiap bagian.


PROSES
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan Audit Teknologi Informasi.
  1. Melakukan perencanaan audit
  2. Mempelajari aset-aset teknologi informasi yang ada di organisasi dan Mengevaluasi Kontrol
  3. Melakukan pengujian dan evaluasi kontrol
  4. Melakukan pelaporan
  5. Mengikuti perkembangan evaluasi pelaporan
  6. Membuat Dokumen Laporan


REFERENSI:
https://blog.gamatechno.com/tujuan-langkah-audit-teknologi-informasi/

1 komentar:

  1. Hai ganteng, kunjungi balik blog ku yah??
    http://agungsm567.blogspot.com/?m=1

    BalasHapus