A.
Pengertian
individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dilingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
B.
Pengertian Pertumbuhan
Menurut aliran
psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses
diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai
arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan
bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada,
baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal
suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal
bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan
menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan
dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap
disosialisasikan.
C.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
1. Pendirian Naristik
Menurut
para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu
semata-mata ditentukan oleh faktor yang di bawa sejak lahir.
2. Pendirian empiristik dan environmentalistik
Pendirian
ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan
individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan
sama sekali.
3.Pendirian
konvergensi dan interaksionisme
Aliran ini
berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat
menentukan pertumbuhan individu.
D. Tahap pertumbuhan individu berdasar
psikologi
1. Masa vital, dari usia 0 sampai kira-kira 2 tahun.
Pada masa
ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hak
dalam dunianya. Untuk masa belajar, freud menamakan tahun pertama dalam
kehidupan individu itu sebagai masa oral (mulut), karena mulut dipandang
sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Pada tahun kedua anak telah
belajar berjalan, dengan mulai berjalan maka anak akan mulai belajar
menguasai ruang.
2. Masa estetik, dari umur kira-kira 2 tahun sampai
kira-kira 7 tahun.
Pada masa
ini dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Perkembangan anak yang
terutama adalah fungsi pancainderanya. Pada masa ini indera masih peka, karena
itu montessori menciptakan bermacam-macam alat permainan untuk melatih penca
inderanya.
3. Masa intelektual, dari kira-kria 7 tahun sampai
kira-kira 13 tahun atau 14 tahun.
Setelah
anak melewati masa kegoncangan yang pertama (masa estetik), maka proses
sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga menjadi matang
untuk dididik daripada masa-masa sebelumnya. Masa keserasian bersekolah ini
diakhiri dengan suatu masa pueral. Sifat-sifat anak pada masa pueral ini
memiliki sifat-sifat yang khas, yang pertama adalah ditujukan untuk berkuasa
(menimbulkan tingkah laku dari perbuatan yang ditujukan untuk berkuasa), yang
kedua adalah tingkah laku ekstrovers yaitu perbuatan yang berorientasi ke luar
dirinya (ingin menyaksikan keadaan-keadaan dunia di luar dirinya).
4. Masa
sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun.
Merupakan
masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat khas dan
yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya, dan ia harus
mengarahkan dirinya agar dapat menemukan diri, meneliti sikap hidup yang lama
dan mencoba-coba yang baru agar dapat menjadi pribadi yang dewasa. Pada
dasarnya masa ini masih dirinci ke dalam beberapa masa, yaitu masa praremaja
(menunjukkan suatu masa pueral yang singkat dan ditandai dengan sifat-sifat
negatif sehingga disebut juga masa negatif), masa remaja (sebagai gejalanya
adalah merindu puja, dan pada fase ini, untuk pertama kalinya remaja sadar akan
kesepian yang tidak pernah dialami pada masa-masa sebelumnya), dan masa usia
mahasiswa (pemuda yang berusia 18 s.d. 30 tahun, dan dikelompokkan pada masa
remaja akhir sampai dewasa awal / dewasa madya, dan pada mahasiswa ini banyak
terdapat idealisme yang realistik yaitu yang dapat diterapkan dalam tindakan.)
2. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
A. Pengertian Fungsi-Fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas
yang harus dilaksanakan oleh suatu keluarga.
B.
Macam-macam
fungsi keluarga
1. Fungsi Biologis
Fungsi
ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan
perkawinan bagi anak-anaknya karena dengan perkawinan akan terjadi proses
kelangsungan keturunan.
2. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga
diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari
gangguan-gangguan kesehatan, bahaya, dll.
3. Fungsi Ekonomi
Keluarga diwajibkan memenuhi kebutuhan manusia
yang pokok yaitu pangan, sandang, papan. Selain itu, keluarga juga berusaha
melengkapi kebutuhan jasmani seperti alat-alat sekolah, permainan anak, dll.
4. Fungsi
Keagamaan
Keluarga
diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama
dalam pelakunya sebagai manusia yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Fungsi Sosial
Dengan
fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan bekal selengkap-lengkapnya
untuk anak-anaknya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang
dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan
mereka jalankan kelak bila sudah dewasa. Dengan demikian terjadi sosialisasi.
3.
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.
Pengertian Individu
Individu berasal dari kata
latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu
merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan
khas dilingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya.
B.
Pengertian
Keluarga
Durkheim berpendapat
bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik
ekonomi dan lingkungan.
C. Pengertian Masyarakat
Masyarkat adalah suatu
kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat
yang sama ditaati dalam lingkungannya .
4.HUBUNGAN
ANTAR INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.
Makna
Individu
Manusia
adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat
dibagi dan tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya. Para ahli psikologi
modern menegaskan bahwa mnusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang
kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari
adalah keseluruhan jiwa raganya, bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja.
Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk
individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga
dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas
menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta
kelemahan-kelemahannya. Kenyataan yang kita dapati dalam kehidupan sehari-hari
setiap individu berkembang sejalan dengan ciri-ciri khasnya, walaupun dalam
kehidupan yang sama.
Untuk menjadi suatu individu yang mandiri harus
melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan
di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk
dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui
sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan moral agama. Sejak anak
manusia dilahirkan ia membutuhkan proses pergaulan dengan orang-orang lain
untuk memenuhi kebutuahan batiniah dan lahirniah yang membentuk dirinya.
B.
Makna
Keluarga
Keluarga
adalah kelompok promer yang paling penting didalam masyarakat. Keluarga merupakan
sebuah group yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan wanita, hubungan yang
sedikit atau lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga
dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai
sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
C.
Makna
Masyarakat
Menurut
R. Linton seorang ahli antropologi mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka
itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu
kesatuan sosial dengan batas tertentu.
Masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu,
yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama. Kelompok manusia
yang dimaksud, belum terorganisasikan mengalami proses yang fundamental, yaitu
adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota, dan timbulnya perasaan
berkelompok secar a lambat laun atau lesprit de corps. Proses ini biasanya
bekeja tanpa disadari dan diikuti oleh semua anggota kelompok dalam
suasanatrial dan error.
5.
URBANISASI
DAN URBANISME
Urbanisasi
adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula
dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar